pada dasarnya administrative distance digunakan untuk menentukan bagai mana suatu penyaluran data dilakukan. administrative distance digunakan oleh suatu router untuk memilih jalur yang desidiakan pada topoligi jaringan setiap protokol routing mempunyai ad yang berbeda, ad dipilih berdasarkan besaran yang telah ditetapkan untuk digunakan dalam kaitanya pemilihan prioritas dari jalur

Pemilihan Jalur Tebaik [The Best Path], Administrative distance adalah kriteria pertama yang digunakan oleh router untuk menentukan routing protocol yang harus dijalankan, jika terdapat dua routing protocol yang menyediakan jalur untuk tujuan yang sama. AD adalah sebuah ukuran “trustworthiness” dari source of routing information. AD hanya mempunyai local significance, dan tidak melakukan advertise dalam routing update.

Nilai AD yang lebih kecil, lebih dipercaya/reliable. Contoh, Jika sebuah router menerima informasi tentang jalur menuju jaringan tertentu dari Open Shortest Path First (OSPF) (default administrative distance – 110) dan Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) (default administrative distance – 100), Router akan memilih IGRP karena IGRP lebih dipercaya/reliable karena memiliki AD yang lebih kecil dibandingkan OSPF. Jika source address untuk IGRP hilang atau tidak dikenal, maka router akan memilih/menjalankan routing OSPF sampai IGRP aktif kembali.

pada penerapan ad saya membuat topologi seperti gambar dibawah ini:

Pada topologi diatas menggunakan dua buah protokol routing yaitu RIP V1 dengan ad 120 dan EIGRP dengan ad 90. dari topologi diatas terdapat 4 buah segmen jaringan, pada saat melakukan simulasi tentang ad saya menggunakan Packet Tracer 5 sebagai simulator. simulasi ini dilakukan dengan cara kita melihat tabel routing dari R2 pada simulasi ini saya

pada penerapan simulasi ini dapat kita lihat tabel routing pada R2 seperti dibawah :

Dalam pengaturan routing saya membuat 2 buah protokol routing RIP dan Eigrp kedua routing protokol yang mengarah ke jaringan 192.168.6.0,akan tetapi router memilih Eigrp padahal ada routing RIP juga saya buat pada pengaturannya. hal ini disebabkan karena adanya pengaruh ad yang lebih kecil hal ini yang menyebabkan ad pada Eigrp lebih dipilih oleh router dibandingkan RIP yang mempunyai ad yang lebih besar.

sebenarnya saya kurang yakin dengan peryataan diatas jadi saya melakukan percobaan kembali mengenai ad, jadi skema yang saya buat dengan mengecilkan nilai ad dari protokol RIP dari 120 menjadi 80, dengan nilai ad Eigrp yang tetap yaitu 90 dan dengan pengaturan perintah distance pada protokol RIP, dan Hasil seperti ini yang saya dapatkan :

dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa routing yang mengarah ke jaringan 192.168.6.0 beribah menjadi RIP, hal ini dikarenakan sekarang ad pada RIP berubah menjadi 80 dibandingkan Eigrp yang mempunyai ad 90, akan tetapi saya ingatkan pengubahan ad dari default bisa menyebabkan loop dan balckhole dalam protokol routing tersebut, hal ini sesuai dengan peryataan ad yang kecil lebih realible dan dipilih sebagai jalur terbaik dalam menenjukan pengalamatan jaringan.

Router terkadang mepelajari banyak protocol routing pada jaringan yang sama dari static routing ataupun dynamic routing. Ketika router mempelajari tentang jaringan tujuan terdapat banyak sumber routing, cisco router mengunakan administrative distance sebgai nilai yang menentukan sumber mana yang digunakan. Setiap routing diyamic mempunyai ad yang berbeda – beda, berbeda dengan static routing ataupun yang terkoneksi langsung. Nilai ad terkecil, lebih besar peluangnya sebagai routing sumber. Perangkat yang terhubung secara langsung selalu digunakan sebagai routing sumber yang dipilih, diikuti dengan static routing dan beberapa dynamic routing

Dibawah adalah conto administrative distance:

Route Source Default Distance Values

  • Connected interface 0
  • Static route 1
  • Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) summary route 5
  • External Border Gateway Protocol (BGP) 20
  • Internal EIGRP 90
  • IGRP 100
  • OSPF 110
  • Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS) 115
  • Routing Information Protocol (RIP) 120
  • Exterior Gateway Protocol (EGP) 140
  • On Demand Routing (ODR) 160
  • External EIGRP 170
  • Internal BGP 200
  • Unknown* 255

0 komentar:

Posting Komentar