Object-Oriented Programming (OOP)


Sebuah jenis pemrograman di mana programmer tidak hanya mendefinisikan tipe data dari struktur data, tetapi juga jenis operasi (fungsi) yang dapat diterapkan pada struktur data. Dengan cara ini, struktur data menjadi objek yang meliputi data dan fungsi. Selain itu, pemrogram dapat membuat hubungan antara satu objek dan yang lain. Sebagai contoh, objek dapat mewarisi karakteristik dari objek lain.

Salah satu keuntungan utama dari teknik pemrograman berorientasi obyek atas teknik pemrograman prosedural adalah bahwa mereka memungkinkan pemrogram untuk membuat modul yang tidak perlu diubah bila tipe objek baru ditambahkan. Seorang pemrogram dapat dengan mudah membuat objek baru yang mewarisi banyak fitur dari obyek yang sudah ada. Hal ini membuat program object-oriented lebih mudah untuk memodifikasi.

Fungsi dan data menjadi satu kesatuan yang disebut Obyek
• Obyek-obyek dalam OOP bersifat aktif
• Cara pandang : program bukan urut-urutan instruksi tapi diselesaikan oleh obyek-obyek yang bekerjasama untuk menyelesaikan masalah.

Pemrograman Berorientasi Objek memiliki beberapa bagian :

1. Objek : memiliki sifat, perilaku dan identitas
2. Abstraksi : memodelkan ke bentuk nyata
3. Enkansulasi : pemilihan tempat private/public
4. Inheritance : penurunan sifat induk ke anaknya, sifat turunan/anak memiliki sifat unik

Class

Class terdiri dari
- Isi class
1. Nama Class
2. Atribut –> berisi data, informasi, konstanta
3. Operation –> method/function

* Implementer
* Helper
* Acces –> setter/getter
* Manager –> constructor/destructor

Simbol-simbol access modifier

* private –> (-)
* protected –> (#)
* package –> ( )
* public –> (+)