01
Juni

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization(ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyakprotokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan olehInternet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut denganGovernment Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luarEropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.


Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut

Lapisan ke-Nama lapisanKeterangan
7Application layerBerfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6Presentation layerBerfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layananWorkstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5Session layerBerfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4Transport layerBerfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3Network layerBerfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat headerpaket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. untuk
2Data-link layerBefungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagaiframe. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat kerasMedia Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, danswitch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). (seperti halnya
1Physical layerBerfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atauToken Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Cardkabel atau radio. (NIC) dapat berinteraksi dengan media


2.2. Gambaran Umum Physical layer dan Data Link Layer

2.2.1 Lapisan Physical

Lapisan fisik
(Inggris: physical layer atau PHY Layer) adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (kabel,radio, atau cahaya). Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (seperti halnya kabel UTP/STP, kabel koaksial, atau kabel fiber-optic). Protokol-protokol pada level PHY mencakup IEEE 802.3, RS-232C, dan X.21.Repeater, transceiver, kartu jaringan/network interface card (NIC), dan pengabelan beroperasi di dalam lapisan ini.


2.2.2 Lapisan Data Link

Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalammodel OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuahwide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.

Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data melalui saluran fisik. Pentransferan data tersebut mungkin dapat diandalkan atau tidak: beberapa protokol lapisan data-link tidak mengimplementasikan fungsiAcknowledgment untuk sebuah frame yang sukses diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak memiliki fitur pengecekan kesalahan transmisi (dengan menggunakan checksumming). Pada kasus-kasus tersebut, fitur-fituracknowledgment dan pendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi, seperti halnya protokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan transport).

Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke Network Layer, lapisan data linkmelaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian lapisan data link mentransmisikanframeacknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karenalapisan fisik menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada lapisan data-link-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. tersebut secara berurutan dan memproses


2.3.1 Masalah –Masalah Data Link Layer.

Data link layer berfungsi untuk mengatasi masalah pada saluran yang dapat
merusak frame yakni dengan mengirim kembali data frame tetepi kekuranganya frame
dapat terkirim ber ulang –ulang kali,fungsi lainya adalah menjadi mekanismepengaturan
lalu lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang
dimiliki penerima pada saat tertentu.

Lapisan data link terdiri dari dua sub layer ,yaitu logical Link control (LLC) Dan
Medium Acces Control (MAC),fungsi dari LLC adlah memeriksa kesalahan dan
menangani tranmisi frame .Sedangkan fungsi MAC adalah mengambil dan melepaskan
data dari dank e kabel ,mementukan protokol untuk akses ke kabel yang di share di
dalam sebuah LAN

Data link layer menyediakan tiga layanan antara lain:

1. Layanan unacknowledged connectionless.
2. Layanan acknowledged connectionless.
3. Layanan acknowledged connectionless-oriented

Untuk memecah –mecah aliran bit ini,digunakan methode-methode khusus.ada
empat buah methode yang dipakai dalam pemecahan bit menjadi frame ,yaitu:
1. Karakter menghitung
2. Pemberin karakter awal dan akhir,dengan pengisian karakter
3. Pemberian flag awal dan akhir ,dengan pengisian bit
4. pelanggaran pengkodean physical layer

2.3.2 Paket Data

Pada saat yang akan ditranmisikan ,maka data akan di bagi menjadi paket yang
kecil-kecil .hal ini dilakukan karena :
1. Jaringan tertentu hanya dapat menerima paket dengan panjang tertentu
(missal ARPANET hanya mampu mengirim paket sebanyak 8063)
2. Jenis floe control tertentu akan efesien jika berita yang dikirim di bagi dalam paket –paket yang kecil ( missal pada select repet ARQ bila terjadi kerusakandata pada saat tranmisi,maka transmitter hanya perlu mengirim kembali paket data tersebut).
3.Agar pengiriman jaringan tidak di dominasi oleh user tertentu,kerena dengan paket data maka setiap user dapat di batasi jumlah paket data yang akan di kirim sehingga dapat bergantian dengan user lainya dalam memanfaatkan jaringan tersebut.
4. Paket data yang kecil hanya memerlukan buffer yang kecil pada bagian
receiver

Akan tetapi dalam melakukan pemotongan data menjadi paket data ,harus
memperhatikan bahwa data tidak boleh di potong terlalu kecil ,karena :
1. Setiap data memerlukan byte overhead ( tiap peket harus disertai dengan SYN,ADDRESS,CONTROL FIELD,CRC FLAG,dan lain –lain ) pengiriman paket akan efesien jika bagian data lebih besar dari byte over head.
2. Bila paket data terlalu kecil maka waktu pemrosesan sebuah paket yang
besar


2.3.3 Penanganan Kesalahan Transmisi

Dalam usaha meng hindari gangguan ini dapat di lakukan dengan
menggunakan tiga metode:
1. Metode Echo
Metode Echo merupakan metode yang paling sederhana di mana
pengguna computer dapat melihat proses pertukaran data tersebut melalui data monitor .Dengan tampilnya semua data yang di kirim dan diterima
pada layer monitor ,maka kesalahan dapat segera di ketahui.
2. Methode Paritas

Metode Paritas adalah metode yang menggunakan bit paritas ,yaitu bite tambahan ( bisa 0 atau 1 )yang di gunakan untuk mendeteksi kesalahan saat jumlah data di kirimkan atau diterima .Pada metode paritas ini di kenal 2 macam system ,yaitu paritas ganjil dan paritas genap.
3. Frame check

Pada metode ini ,data yang di kirim akan di periksa ber dasarkan Frame nya ,artinya suatu data atau karakter yang di kirim akan diperiksa diantera kedua bit pembentuk frame tersebut.


2.3.4 Kendali Kesalahan

Tujuan di lakukan pengontroan terhadap eror adalah untuk menyampaikan frame –frame tanpa eror ,dala urutan yang tepat ke lapisan jaringan .Teknik yang umum di gunakan untuk error control berbasis pada dua fungsi ,yaitu:
1. Error detection ,biasanya menggunakan teknik CRC ( Cyclic
Redundancy Check )
2. Automatic Repeat Request ( ARQ) ketika error terdeteksi ,pengirim
meminta pengirim ulang frame yang terjadi kesalahan

Macam – macam kendali kesalahan ( error control ) adalah :
1. Stop and wait ARQ
2. Go Back N ARQ
3. Selektif Report ARQ

Layer 1 dari model OSI bertanggung jawab atas perangkat interkoneksi fisik. Standar pada lapisan ini mendefinisikan karakteristik listrik, optik, dan radio frekuensi representasi bit yang terdiri dari frame layer Data Link yang akan dikirimkan. Nilai Bit dapat direpresentasikan sebagai pulsa elektronik, pulsa cahaya, atau perubahan dalam gelombang radio. Protokol lapisan fisik menyandikan bit untuk transmisi dan decode mereka di tujuan (destination). Standar pada lapisan ini juga bertanggung jawab untuk menggambarkan karakteristik fisik, listrik, dan mekanik media fisik dan konektor yang menghubungkan dengan perangkat jaringan.

Data link layer merupakan layer OSI kedua dengan dari 7 arsitektur OSI yang terdiri dari:
1. Physical
2. Data link
3. Network
4. Transport
5. Sesision
6. Presentastion
7. Aplication

Sedangkan fungsi dari data link layer yaitu untuk mentranfer data ke :
1. Phisical
2. Network acces
3. Internet
4. Transport
5. Aplication


0 komentar:

Posting Komentar